MENJAGA KESEIMBANGAN EKOSISTEM MISSV



Berbagai obrolan kaum perempuan,sebagai salah satu yang diobrolkan adalah tentang miss V,obrolan ini tak ada habisnya dari bisik bisik hingga dibahas di arisan tentunya dalam miisv kadang ada mengatakanya dengan malu malu ada yang tetap biasa, pembahasan  seputar missv menarik untuk diulang ulang dimanapun kapanpun dan profesi apapun namun bila kita akan ambil hikmah ataupun ambil kandungan isi obrolan tersebut akan sangat berguna bagi ibu -ibu yang membahasnya karena kesehatan organ kewanitaan tersebut harus dimengerti dan diketahui oleh kaum perempuan agar dapat menjaga  kewanitaanya dengan baik dan benar.

Seperti perempuan yang tinggal didaerah tropis yang panas membuat kita akan mudah berkeringat.Keringat ini membuat tubuh menjadi lembah,jika akan menjadikan lembah yang paling lembah sendiri di alat reproduksi wanita atau miss v karena keberadaanya disini tertutup  yangdan berlipat akan membuatnya lebih lembab,mengakibatkan bakteri mudah berkembang biak dan ekosisitem di miss v tergangu kemudian akan memberikan dampak yang negatif pada organ kewanitaan kita diantara nya  menimbulkan bau tak sedap serta infeksi,untuk itulah kita sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem Miss V.

Dalam menjaga keseimbangan ekosisitem miss v kita lebih dulu harus mengetahui,apa faktor yang mempengarui ekosistem tersebut,Ekosisitem Miss V dipengarui oleh 2 faktor utama yaitu esterogen dan laktobasilus ( bakteri baik ) .Jika keseimbangan keduanya terganggu,bakteri laktobasilus akan mati dan bakteri phatogen akan tumbuh sehingga akan renta menimbulkan infeksi, Didalam Miss V sebenarnya ada bakteri,95%-nya adalah bakteri yang baik dan sisanya bakteri phatogen,agar ekosisitem Miss V seimbang,dibutuhkan tingkat keasaman (pH balance) pada kisaran 3,8-4,2 dengan keasaman kisaran ini laktobasilus akan subur dan bakteri pathogen mati.

Banyak faktor yang menyebabkan ketidakseimbangan ekosisitem Miss V anatara lain Kontasepsi Oral,Diabetes Melitus,Pembakaian antibiotik,Darah haid,Cairan mani,Penyemprotan cairan kedalam Miss V (douching) dan Ganguan Hormon (Puberitas,Menopose atau kehamilan)
Dalam keadaan normal miss V mempunyai bau khas tetapi bila ada infeksi atau keputihan yang tidak normal dapat menimbulkan bau yang tidak sedap,menyengat dan amis yang disebabkan jamur,bakteri dan kuman kuman lainya.Jika infeksi yang terjadi di Miss V ini dibiarkan,bisa masuk kedalam rahim.keluhan yang sering terjadi pada wanita adalah Vaginitis atau  yang sering dikenal dengan keputihan.



Vaginitis adalah suatu peradangan pada missV  yang bisanya disebabkan oleh infeksi atau perubahan flora bakteri yang secara normal ada dalam missV ,salah satu gejalanya adalah keluarnya cairan dari vagina diikuti rasa gatal,iritasi bagian bawah,bau/aroma yang tidak sedap, bahkan kadang terjadi pendarahan dari missV
 



3 jenis Vaginitis
  1. TRICHOMONAISIS Disebabkan Parasit Trichomonaisis vaginalis yang menimbulkan cairan berbau,banyak,berwarna kuning kehijauan dan kadang berbusa,sangat gatal dan terasa perih.Bisa menular melalui hungan sexsual.
  2. VAGINOSIS BAKTERI Disebabkan oleh bakteri Gardnerella vaginalis. cairan keluar sedikit, berwarna abu abu dan bau tak sedap
  3. CANDIDOSIS/ Infeksi jamur

CANDIDAALBICANS
(salah satu jenis jamur yang normal ditemukan dalam missV ) jamur ini akan berkembangbiak hingga jumlahnya melampui batas apabila terjadi perubahan kondisi organ intim wanita.
cir-ciri gejalanya:
  • Terdapat cairan kental didalam MissV berwarna putih dan bau tidak sedap.
  • Timbul rasa gatal.
  • Nyeri dan panas saat buang air kecil atau berhungan intim 
CANDIDA (jamur pelahap  glukosa/gula )
Jika terjadi ketidal seimbangan hormon dalam tubuh dan memicu naiknya gula darah maka candida akan berkembang pesat,maka terjadi infeksi jamur.

CEGAHLAH SEBELUM TERLAMBAT >>>>Klik disini